Sudah hampir tiga hari saya mencium arome yang kurang enak di rumah, hari pertama saya coba menscan tiap kamar kamar dan ruang di rumah. Sampai pada akhirnya saya menyimpulkan bau menyengat mirip bangkai tikus ada di kamar sebelah. Karena sibuk sama pekerjaan di pabrik saya masih coba menikmatinya sambil memastikan dimana bangkai itu berada.
Setelah tiga hari saya mulai merasakan muaak dan akhirnya setelah pulang kerja saya langsung mengeluarkan barang-barang di kamar sebelah. Kasur, mainan anak, komputer, rice cooker dan beberapa barang yang menumpuk saya keluarkan diruang tamu. Ah ternyata masih juga baunya menyengat. Kecurigaan mulai timbul ke pelapon atas. "Jangan-jangan ada tikus mati diatas pelapon. saya coba ambil kursi saya mengendus-ngendus ke atat. Tapi tidak baunya tidak atau kurang menyengat.
Hampir kebingungan juga saya, dah coba macam-macam saya lakukan. Sambil menyalakan rokok saya coba berpikir keras, sampai akhirnya saya lapar, saya bilang ke istri saya, bu minta makan bu, tolong ambilin nasi!", kemudian saya makan, enak kebetulan lapar juga walau agak merasa begah soalnya di dalam rumah agak bau.
Saat makan saya bertanya ke istri, "bu kok nasinya ikut agak bau ya, berasa mirip baunya. apa cuma perasaan saya ja yaa. Selesai makan saya keluar beli rokok ke warung dalam perjalanan pulang saya mikir jangan-jangan ada yang aneh di rice cooker. Sambil menambah kecepatan langkah ke rumah saya cepat-cepat ambil obeng, saya lepas colokan rice cooker, saya buka bautnya dengan obeng lantas bagian bawah rice cooker terbuka dan saya terkejut ternyata...oeeekk..oeeekkk.....eoeeeekkkkkk....
Lu pikir ndiri lah hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Setelah tiga hari saya mulai merasakan muaak dan akhirnya setelah pulang kerja saya langsung mengeluarkan barang-barang di kamar sebelah. Kasur, mainan anak, komputer, rice cooker dan beberapa barang yang menumpuk saya keluarkan diruang tamu. Ah ternyata masih juga baunya menyengat. Kecurigaan mulai timbul ke pelapon atas. "Jangan-jangan ada tikus mati diatas pelapon. saya coba ambil kursi saya mengendus-ngendus ke atat. Tapi tidak baunya tidak atau kurang menyengat.
Hampir kebingungan juga saya, dah coba macam-macam saya lakukan. Sambil menyalakan rokok saya coba berpikir keras, sampai akhirnya saya lapar, saya bilang ke istri saya, bu minta makan bu, tolong ambilin nasi!", kemudian saya makan, enak kebetulan lapar juga walau agak merasa begah soalnya di dalam rumah agak bau.
Saat makan saya bertanya ke istri, "bu kok nasinya ikut agak bau ya, berasa mirip baunya. apa cuma perasaan saya ja yaa. Selesai makan saya keluar beli rokok ke warung dalam perjalanan pulang saya mikir jangan-jangan ada yang aneh di rice cooker. Sambil menambah kecepatan langkah ke rumah saya cepat-cepat ambil obeng, saya lepas colokan rice cooker, saya buka bautnya dengan obeng lantas bagian bawah rice cooker terbuka dan saya terkejut ternyata...oeeekk..oeeekkk.....eoeeeekkkkkk....
Lu pikir ndiri lah hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Tag :
Artikel,
Cicak Rice Cooker
0 Komentar untuk "Mencari Sumber Bau di Kamar Sebelah"