Langkah-langkah gontai beradu dgn suara bel utk pulang. Sore didepan hilir-mudik kaki-kaki yg berlari menuju mesin ceklokan absen. Mesin yg jelek, Mereka tampak bahagia, mereka tak sabar bertemu dgn keluarga yg sangat dicintai.
Sedang aku emoh berebutan menuju mesin ceklokan itu. Aku jg emoh sekedar ikut berbaur tenggelam dlam kebahagian mereka, ''kebahagian terbesar adalah kebahagiaan sepulang kerja'' (kata bung karno)
Sadar trnyata mereka lebih baik dari aku. Lebih dpt menikmati indahnya pulang kerja bertemu keluarga sdg aku tidak...
Beeeeuuuuh...
To be continue
Tag :
Artikel
0 Komentar untuk "Pulanglah"